Senin, 27 Mei 2013

Anakku Sayang

Pagi ini seperti biasa aku bersiap-siap untuk mengabdi kepada anak bangsa. Tapi begitu banyak hal yang harus kuperhatikan dan menjadi bahan renungan bagaimana caranya siswa-siswiku mau belajar tanpa harus dipaksa oleh orang lain.
Masih banyak yang harus ku lakukan untuk menjadi guru yang dapat ditiru dan digugu. Bukan hanya sebagai orang yang mungkin dibelakangku menjadi bahan ejekan anak-anak denga sebutan yang mungkin akan memerahkan teliga.

Masih banyak kekuranganku sebagai pendidik, mungkin itu dari kekurangan dari materi pelajaran, mungkin juga kekuranga sabaran menghadapi siswa-siswiku.
Hal ini akhirnya menjadi renungan yang ku harap menjadi motivasi diri untuk lebih menjadi pendidik yang lebih profesional.
Ada kata pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, mungkin ini benar bahwa apapun yang kita lakukan banyak kekurangan tidaka ada yang memuaskan jika ingin menjadi yang terbaik.
Mudah-mudahan ini akan menjadi motivasi untuk lebih menjadi yang terbaik.
Anak-anakku mudah-mudahan aku bisa menjadi yang terbaik untuk kebaikan kita bersaman.
Semangat-semangat mari kita bersama-sama berjuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam Cinta

Bel panjang berbunyi, aku bergegas melangkah menuju parkiran terlambat sedikit saja pasti banyak ruginya. "Assalamualaikum." Gema ...